tugas 2 Etika Profesi Akuntansi
Nama
: supriadi
Kelas
: 4 EB 18
NPM
: 23209941
Mata Kuliah :
Etika Profesi Akuntansi
Dosen
: Sri Wahyu Handayani
2. Jelaskan apakah suap merupakan
suatu tindakan yang tidak etis dan berikan contoh kasus:
Perbuatan
suap menyuap merupakan sebuah tindakan yang tidak etis karena dapat merugikan banyak rakyat yang
setiap tahunnya membayar pajak.
Berikut di bawah ini merupakan
contoh kasus suap:
Bukti Adanya Mafia Anggaran
Kasus yang menimpa Sekda Akhmat Zaenuri dan dua
petinggi parpol di Semarang tentu ikut menyeret
citra pemerintahan Semarang .
Pengamat dari Undip Yulianto menegaskan, kejadian itu merupakan ujian nyata
bagi pasangan Soemarmo-Hendrar Prihadi (Marhen) akan janji politik mereka untuk
mengusung pemerintahan yang bersih.
"Saya ingat mereka pernah menandatangani MoU
dengan KPK tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Dengan adanya
kejadian kemarin, tentu ini ujian nyata akan kesungguhan mereka,"
Dia juga menegaskan, sekda merupakan pimpinan
tertinggi dalam struktur birokrasi. Karena itu, sikap dan tindak tanduk pejabat
tersebut bisa dianggap cermin dari pemerintah. Jika pimpinan birokrasi
bertindak seperti itu, maka wajar jika kemudian muncul pertanyaan, apakah para
pejabat di bawahnya juga melakukan hal serupa.
Terpisah, dosen Fakultas Hukum Undip Hasyim
Asyari menegaskan, fakta tertangkap basahnya birokrat dengan wakil rakyat
menunjukkan adanya mafia dalam penyusunan anggaran. "Jika selama ini kami
mungkin masih menduga atau berprasangka, dengan kejadian kemarin berarti memang
benar ada. Mafia dalam penyusunan anggaran agar pembahasan lancar lewat cara
apapun terbukti sudah," ujarnya.
Dia menegaskan, selanjutnya patut diselidiki pula
dari mana sejumlah dana yang diduga bakal digunakan untuk menyuap. Jika berasal
dari uang negara, maka pejabat tersebut telah menggerogoti uang rakyat.
Yulianto menambahkan, apa yang dilakukan KPK
dengan turun ke daerah patut mendapat apresiasi. Tindakan itu salah satu upaya
untuk mendorong pembentukan pemerintahan yang bersih. Pertimbangan itu
menurutnya lebih layak dikedepankan daripada kecurigaan pada lembaga
pemberantas korupsi itu untuk meningkatkan citra mereka yang tengah disorot.
"Di tingkat pusat, mungkin KPK memang tengah
disorot. Tapi tindakan mereka di Semarang
kemarin sangat penting dalam rangka membangun pemerintah yang bersih. Meski
nominal uang yang ditemukan juga kecil, saya kira itu bukan hal utama. Yang
jelas terungkap adalah adanya kolaborasi tersembunyi antara birokrasi dan wakil
rakyat," tegasnya.
Mengenai dampak politik, Yulianto juga
mengatakan, penangkapan itu menunjukkan hilangnya tanggung jawab politik dari
politikus. Kualitas tingkat pendidikan yang dimiliki oleh wakil rakyat ternyata
juga tidak menjamin moralitas mereka. Akibatnya, apatisme politik masyarakat
akan semakin membesar.