Sabtu, 27 April 2013

Tugas Sofskil Akuntansi Internasional


Bab 1 Pendahuluan
1.1   Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Akuntansi juga menyerupai bahasa dalam hal bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat definitive sementara yang lain tidak. Ada perbedaan pendapat di antara para akuntan mengenai bagaimana suatu peristiwa tertentu harus dilaporkan, seperti halnya para ahli gramatika berbeda pendapat tentang struktur kalimat, pemberian tanda baca, dan pemilihan kata.
1.2   Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Embrio akuntansi yang ada sekarang ini sudah ada sejak abad ke 13 di italia yang kala itu merupakan kota perdagangan yang maju. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajemen, sebagai pihak internal perusahaan, dan pihak eksternal yang antara lain terdiri dari investor dan kreditor. Manajemen mempunyai akses terhadap proses penyusunan laporan keuangan, sedangkan pemakai laporan keuangan yang lain, yaitu pemakai eksternal, tidak mempunyai akses terhadap akses penyusunan laporan keuangan.
1.3   Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi (sebagai penyedi informasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut. Diservitas akuntansi yang merupakan rintangan terhadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakan sejak tahun 1960-an. Organisasi-organisasi profesi akuntansi di dunia membentuk International Accounting Standards Committee (IASC) pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi international Standards Board (IASB).
1.4   Diversitas Akuntansi
Berikut ini uarian mengenai diversitas akuntansi tersebut dilihat dari aspek pengukuran asset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodic.
1.4.1          Pengujuran Aset dan Kewajiban
Yang telah dapat dilihat pada awal abad ini adalah pada international financial reporting standards (IFRS) yang diterbitkan oleh IASB. IFRS, yang lebih banyak menggunakan fair value, telah menggusur pilihan terhadap PABU AS yang banyak menggunakan biaya-biaya historis.
1.4.2          Penentuan Modal dan Laba Periodik
Hubunagn antara asset dan kewajiban dengan penentuan laba periodic tentu saja meninbulkan efek resiplokal. Di bebetapa Negara, misalnya Irlandia, Australia, Inggris, Peru, dan Slandia Baru, goodwill

secara umum tidak diamortisasi sama sekali.
1.5   Peran Akuntansi
Akuntansi keuangan merupakan pusat dari proses alokasi sumber-sumber keuangan di pasar modal.bukti menunjukan bahwa laporan akuntansi adalah relevan dengan keputusan yang diambil oleh investor dalam pembelian atau penjualan saham.
1.6   Korporasi Multinasional dan keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing (Valas); sementara yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC,   multinational corporation). MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari sebuah Negara.
1.7   Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak internal perusahaan, di dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan. Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1.8   Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
Akun5tansi internasional adlah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Diversitas akuntansi merupakan problem yang telah, sedang, dan akan terus diupayakan solusinya. Sedangkan keragaman yurisdiksi merupakan kenyataan yang harus diterima.
11.8 Persetujuan Penentuan Harga Lanjutan
Sebuah APA adalah sebuah persetujuan antara sebuah perusahaan dan suatu otoritas pajak dimana otoritas pajak akan menerima sebuah metode penentuan harga transfer yang disetujui yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Sejumlah Negara, termasuk Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Belanda, Meksiko, Rumania, Inggris, dan AS telah mempunyai prosedur-prosedur tipe APA yang formal. Biaya pemerolehan APA dapat merupakan bahan pertimbangan, dan pembayaran pajak perlu menyeimbangkannya dengan biaya menjalani audit oajak penentuan harga transfer dalam yurisdiksi yang terkait.