Jumat, 26 Oktober 2012

tugas 2 Etika Profesi Akuntansi


 tugas 2 Etika Profesi Akuntansi
Nama                             : supriadi
Kelas                             : 4 EB 18
NPM                             : 23209941
Mata Kuliah                  : Etika Profesi Akuntansi
Dosen                            : Sri Wahyu Handayani

2. Jelaskan apakah suap merupakan suatu tindakan yang tidak etis dan berikan contoh kasus:
           Perbuatan suap menyuap merupakan sebuah tindakan yang tidak etis  karena dapat merugikan banyak rakyat yang setiap tahunnya membayar pajak.

Berikut di bawah ini merupakan contoh kasus suap:
Bukti Adanya Mafia Anggaran

Kasus yang menimpa Sekda Akhmat Zaenuri dan dua petinggi parpol di Semarang tentu ikut menyeret citra pemerintahan Semarang. Pengamat dari Undip Yulianto menegaskan, kejadian itu merupakan ujian nyata bagi pasangan Soemarmo-Hendrar Prihadi (Marhen) akan janji politik mereka untuk mengusung pemerintahan yang bersih.


"Saya ingat mereka pernah menandatangani MoU dengan KPK tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Dengan adanya kejadian kemarin, tentu ini ujian nyata akan kesungguhan mereka,"
Dia juga menegaskan, sekda merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur birokrasi. Karena itu, sikap dan tindak tanduk pejabat tersebut bisa dianggap cermin dari pemerintah. Jika pimpinan birokrasi bertindak seperti itu, maka wajar jika kemudian muncul pertanyaan, apakah para pejabat di bawahnya juga melakukan hal serupa.
 
Terpisah, dosen Fakultas Hukum Undip Hasyim Asyari menegaskan, fakta tertangkap basahnya birokrat dengan wakil rakyat menunjukkan adanya mafia dalam penyusunan anggaran. "Jika selama ini kami mungkin masih menduga atau berprasangka, dengan kejadian kemarin berarti memang benar ada. Mafia dalam penyusunan anggaran agar pembahasan lancar lewat cara apapun terbukti sudah," ujarnya.
Dia menegaskan, selanjutnya patut diselidiki pula dari mana sejumlah dana yang diduga bakal digunakan untuk menyuap. Jika berasal dari uang negara, maka pejabat tersebut telah menggerogoti uang rakyat.
Yulianto menambahkan, apa yang dilakukan KPK dengan turun ke daerah patut mendapat apresiasi. Tindakan itu salah satu upaya untuk mendorong pembentukan pemerintahan yang bersih. Pertimbangan itu menurutnya lebih layak dikedepankan daripada kecurigaan pada lembaga pemberantas korupsi itu untuk meningkatkan citra mereka yang tengah disorot.
 
"Di tingkat pusat, mungkin KPK memang tengah disorot. Tapi tindakan mereka di Semarang kemarin sangat penting dalam rangka membangun pemerintah yang bersih. Meski nominal uang yang ditemukan juga kecil, saya kira itu bukan hal utama. Yang jelas terungkap adalah adanya kolaborasi tersembunyi antara birokrasi dan wakil rakyat," tegasnya. 
 
Mengenai dampak politik, Yulianto juga mengatakan, penangkapan itu menunjukkan hilangnya tanggung jawab politik dari politikus. Kualitas tingkat pendidikan yang dimiliki oleh wakil rakyat ternyata juga tidak menjamin moralitas mereka. Akibatnya, apatisme politik masyarakat akan semakin membesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar